SYARH ILAL AT-TIRMIDZY
Karya Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambaly Rahimahullah
Kedudukan dirosah kitab ini adalah ibarat KEPALANYA/MAHKOTANYA ILMU HADITS.
Selamat berinteraksi dengan CIRCLE-nya Ahlul Hadits
Oleh : Al-Ustadz Abu Ubaidah Al-Ghandary
Masjid Darul Ilmi, Surabaya (C) 2023
Masjid Darul Ilmi, Surabaya (C) 2023
BIOGRAFI AL-IMAM AT-TIRMIDZI
Nama Beliau
Salah satu ulama besar yang dimiliki kaum muslimin ini bernama lengkap
Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa as-Sulami at-Tirmidzi. Dan beliau
memiliki nama kunyah Abu ‘Isa.
Kelahiran Beliau
Imam ahli hadis ini dilahirkan pada tahun 209 Hijriyah di sebuah daerah
bernama Tirmidz. Dan nama beliau tersebut dinisbatkan kepada sebuah sungai
yang ada di daerah tersebut yang sering dikenal dengan nama Jaihun. Para
ulama berbeda pendapat akan kebutaan yang beliau alami pada waktu itu. Ada
yang mengatakan bahwa beliau mengalami kebutaan sejak beliau lahir. Akan
tetapi yang benar adalah beliau mengalami kebutaan pada masa tua beliau,
yaitu masa setelah beliau banyak melakukan perjalanan untuk menuntut ilmu.
Kisah perjalanan beliau dalam menuntut ilmu
Pada zaman kita saat ini, sangat jarang kita temukan ada seorang anak muda
yang sudah semangat menuntut ilmu agama di umurnya yang masih belia.
Biasanya, pada usia yang masih belia, mereka lebih menyukai kebebasan
bermain dan beraktivitas. Akan tetapi, dahulu para ulama kita memiliki
semangat untuk menuntut ilmu agama sejak usia mereka yang masih muda.
Termasuk di antaranya adalah Imam Tirmidzi. Beliau memulai jihadnya dengan
belajar agama sejak beliau masih muda. Beliau mengambil ilmu dari para syekh
yang ada di negara beliau.3
Kemudian beliau memulai melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu ke berbagai
negara yang ada di muka bumi ini. Yang mana perjalanan beliau itu hanya
ditujukan untuk menimba ilmu agama. Beberapa daerah yang pernah beliau
datangi pada saat itu adalah Khurasan, Iraq, Madinah, Mekkah, dan yang
lainnya.
Guru Beliau
Bagi seorang penuntut ilmu, tidak bisa hanya mencukupkan diri dengan membaca
buku-buku dalam rangka menimba ilmu agama. Karena jika hal tersebut
dilakukan, maka kesalahanlah yang akan banyak dia dapat daripada kebenaran.
Oleh karena itu para penuntut ilmu itu sangat membutuhkan kehadiran seorang
guru dalam perjalanannya menuntut ilmu.
Begitu pula apa yang telah dilakukan oleh Imam Ahli Hadis ini. Berbagai
negara telah beliau singgahi, sehingga beliau telah banyak menimba ilmu dari
para gurunya. Di antara para guru beliau adalah:
Ishaq bin Rahawaih, yang merupakan guru pertama bagi Imam Tirmidzi.
Imam Bukhari. Imamnya para ahli hadis ini adalah termasuk salah satu imam
besar yang mana Imam Tirmidzi mengambil ilmu darinya. Beliau adalah guru
yang paling berpengaruh bagi Imam Tirmidzi. Dari beliaulah Imam Tirmidzi
mengambil ilmu ‘ilalul hadits.
Imam Muslim. Beliau dan Imam Bukhari adalah dua imam ahli hadis terkenal
yang ada di muka bumi ini. Kitab hadis karya mereka berdua adalah kitab yang
paling benar setelah Alquran.
Imam Abu Dawud.
Qutaibah bin Sa’id.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Murid-murid beliau
Suatu keutamaan bagi orang yang berilmu adalah dia akan menjadi manusia yang
bermanfaat bagi orang banyak dan keberadaannya sangat dibutuhkan bagi
orang-orang yang sadar akan pentingnya ilmu. Setelah beliau menimba ilmu
sekian lama dari para gurunya, beliau mengajarkan dan menyebarkan
ilmu-ilmunya kepada manusia. Dan di antara muridnya adalah:
Abu Bakar Ahmad bin Isma’il as Samarqand
Abu Hamid al Marwazi
Ar Rabi’ bin Hayyan al Bahiliy
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Karya-karya emas beliau
Salah satu hal yang menyebabkan orang berilmu akan selalu terkenang namanya
dan terus mengalir pahalanya adalah apabila dia menulis ilmu-ilmunya dalam
suatu buku yang akan dibaca oleh manusia hingga akhir zaman. Dan di antara
karya-karya beliau yang sampai saat ini dimanfaatkan oleh kaum muslimin
terutama para ulama adalah:
Al-Jami’ (Sunan at-Tirmidzi). Kitab yang satu ini adalah kitab beliau yang
paling monumental dan paling bermanfaat.
Al-‘Ilal.
Al-‘Ilal al-Kabir
Syamail an-Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kitab ini termasuk kitab yang
paling bagus yang membahas tentang sifat-sifat Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam.
At Tarikh
Az Zuhd
Al-Asma’ wal-Kuna. Dll
Keutamaan beliau dan pujian ulama’ terhadap beliau
Beliau adalah seorang ulama yang memiliki banyak keutamaan sehingga para
ulama banyak memberikan pujian kepada beliau. Di antara keutamaan beliau dan
pujian ulama kepadanya adalah sebagai berikut:
Kitab beliau yang berjudul “Al-Jami’” menunjukkan akan luasnya pengetahuan
beliau dalam ilmu hadis, kefaqihan beliau dalam permasalahan fikih, dan juga
luasnya wawasan beliau terhadap permasalahan khilafiyah di kalangan para
ulama fikih. Akan tetapi beliau cenderung bermudah-mudahan dalam menilai
sahih dan hasan suatu hadis.
Abu Ahmad al-Hakim berkata bahwa beliau pernah mendengar ‘Umar bin ‘Allak
berkata, “Tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan posisi Imam Bukhari
sepeninggal beliau kecuali Abu ‘Isa (Imam Tirmidzi) dalam masalah ilmu,
kuatnya hafalan, sifat zuhud dan wara’-nya. Beliau menangis hingga matanya
mengalami kebutaan, dan hal tersebut terus berlangsung beberapa tahun hingga
beliau wafat.”
Imam Abu Isma’il ‘Abdullah bin Muhammad al-Anshoriy10 memberikan sebuah
rekomendasi yang luar biasa terhadap beliau, di mana beliau pernah
mengatakan bahwa Kitab ‘Al-Jami’ milik Imam Tirmidzi lebih besar manfaatnya
daripada kitab hadis yang dimiliki Imam Bukhari dan Imam Muslim. Karena
kedua kitab tersebut hanya bisa dimanfaatkan oleh orang yang alim yang
tinggi ilmunya, sedangkan kitab Al-Jami’ milik beliau bisa dimanfaatkan oleh
setiap orang yang membacanya.11 Akan tetapi hal ini semata-mata hanyalah
pendapat seorang ulama’ yang mungkin beliau memandangnya dari sudut
tertentu.
Abu Sa’d al-Idris mengatakan bahwa beliau adalah seorang imam hadis yang
dijadikan teladan dalam masalah hafalan.
Imam adz-Dzahabi mengatakan dalam kitabnya Siyar A’lam an-Nubala’, “Di dalam
kitab tersebut (Al-Jami’), terdapat banyak sekali ilmu yang bermanfaat,
faedah yang melimpah, dan juga terdapat pokok-pokok permasalahan dalam
Islam. Seandainya saja kitab tersebut tidak dinodai dengan adanya
hadis-hadis yang lemah, yang di antaranya adalah hadis palsu dalam
permasalahan keutamaan-keutamaan amalan saleh.”
Jasa-jasa beliau
Sesungguhnya jasa-jasa yang telah beliau berikan untuk kaum muslimin
sangatlah banyak. Dan di antara jasa yang pernah beliau lakukan untuk kaum
muslimin adalah pembelaan beliau untuk ahlussunnah wal jama’ah terhadap
kelompok-kelompok sesat yang ada pada zaman beliau. Di antara pembelaan
tersebut adalah:
Beliau telah menulis sebuah kitab yang monumental yaitu Al-Jami’ yang di
dalamnya beliau susun hadis-hadis yang dikhususkan untuk membantah para ahli
bid’ah.
Beliau telah menulis sebuah pembahasan yang luas dalam kitab tersebut yang
dikhususkan untuk membantah kelompok sesat “Al-Qadariyyah” dan juga bantahan
terhadap “Al-Murji’ah” yang beliau beri nama “Kitab al-Iman”.
Beliau juga membuat pembahasan di akhir kitab beliau tersebut yang khusus
membahas tentang keutamaan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dan dua Imam ahli hadis kita, Imam Bukhari dan Imam Muslim, untuk
membantah kaum Syi’ah Rafidhah laknatullahi ‘alaihim.
Di dalam kitab Al-Jami’ tersebut juga terdapat banyak sekali hadis yang
membantah pemahaman Khawarij, Murji’ah, dan Qadariyyah. Dan beliau
mengkhususkan pada “Kitab al-Qadr” untuk membantah pemahaman Qadariyyah yang
mendustakan takdir Allah.
Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah perjalanan hidup beliau
Jihad itu tidak hanya identik dengan pedang, akan tetapi jihad itu bisa
dilakukan dengan ilmu, yaitu berjihad memerangi kebodohan. Seperti apa yang
dilakukan oleh para ulama.
Lahirkan penerus generasi pembela Islam dan bangsa ini dengan mendidik
anak-anak kita untuk semangat menuntut ilmu agama sejak kecil.
Hargailah, hormatilah, dan doakanlah kebaikan untuk para ulama kita yang
telah berjuang dalam mendapatkan ilmu agama dan memberikannya untuk kaum
muslimin dalam rangka membela agama ini dan meneruskan perjuangan-perjuangan
para nabi dalam menyebarkan ilmu agama.
Mempelajari suatu ilmu terutama ilmu agama membutuhkan adanya seorang guru
yang bisa memahamkan penuntut ilmu tersebut. Karena apabila hanya
mencukupkan diri dengan membaca buku maka hal itu dapat menyebabkan orang
yang melakukannya terjatuh dalam kesalahan karena salahnya pemahaman mereka
ketika mengkaji ilmu itu secara autodidak.
Belajar agama adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita dan sangat
menentukan masa depan kita di kampung yang kekal nanti. Maka dari itu, kita
harus mempelajarinya dari seseorang yang benar-benar berilmu. Sehingga kita
tidak boleh sembarangan mengambil ilmu agama dari seseorang. Patokannya
adalah ketakwaannya dan kapasitas ilmu agamanya, bukan kemahirannya dalam
menyampaikan dan melawak.
Jadilah orang yang bermanfaat untuk manusia, dengan menyebarkan ilmu yang
bermanfaat untuk mereka melalui lisan dan tulisan.
Berhati-hatilah dengan aliran-aliran menyimpang yang selalu gencar
memberikan syubhat dan doktrinnya kepada masyarakat awam. Oleh karena itu,
Mari kita bentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh tersebut dengan
pemahaman akidah yang benar dan lurus. Tidak ada cara lain kecuali dengan
terus membekali diri kita dengan ilmu agama yang benar, yang bersumber dari
Alquran dan sunah yang dipahami oleh para sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum
ajma’in.
Dan tentunya, masih banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari
biografi beliau tersebut, yang diharapkan bisa kita terapkan dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Demikianlah, biografi singkat salah satu ulama kita, Imam Tirmidzi, yang
bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga tulisan ini bisa
bermanfaat bagi kami pribadi dan para pembaca sekalian. Dan semoga Allah
‘azza wa jalla senantiasa memberikan kita taufik agar kita bisa mengilmui
apa yang akan kita amalkan dan mengamalkan apa yang telah kita ilmui. Amin.
Sumber: https://muslim.or.id/21590-biografi-imam-at-tirmidzi.html